Detail Cantuman
Advanced Search
Penelitian ini terfokuskan pada kata Ahl al-?ikr perspektif penafsiran al-Razi dan al-Qusyairi. Kata Ahl al-?ikr jika pertama kali didengar dalam sebuah forum diskusi maupun isi ceramah seseorang, yang terbenak dalam pikiran kata Ahl al-?ikr adalah sesosok cerminan yang ahli dalam berdzikir atau yang biasa disebut sebagai ahli wirid. Namun, dalam al-Qur’an terjemahan Kementrian Agama diartikan sebagai orang berilmu dan pengetahuan. Apabila diterjemahkan secara terpisah, menurut kamus al-Munawwir kata ahl dalam bahasa Arab memiliki arti keluarga dan dalam kamus al-Munawwir memiliki makna ?????? ??? ??????? yang memiliki arti ibadah. Dengan banyaknya makna dan penafsiran yang berbeda-beda, penulis menggunakan dua sudut pandang ulama tafsir untuk meneliti Ahl al-?ikr yaitu dari Fakhr al-D?n al-R?z? dan al-Qusyair?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat dekriptif analisis. Karena penelitian ini melalui proses pengumpulan data penelitian dengan cara kepustakaan (library research) yaitu menelaah literatur, buku, dan catatan-catatan yang berkaitan dengan latar belakang permasalahan. Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa kata Ahl al-?ikr di dalam al-Qur’an hanya disebutkan dua kali, yaitu dalam surat al-Na?l ayat 43 dan al-Anbiy?’ ayat 7. Dalam penafsiran al-Razi dan al-Qusyairi memiliki persamaan penafsiran pada awal penafsiran kedua ayat ini, yaitu ketika kaum kafir Quraisy tidak mempercayai utusan Allah adalah manusia dijelaskan dalam ayat ini bahwa utusan Allah sebelum Muhammad SAW untuk manusia adalah dari manusia juga. Perbedaan dalam penafsiran ini al-R?zi menafsirkan Ahl al-?ikr kepada ahli kitab karena menurutnya terdapat serangkaian kisah dengan Yahudi dan Nasrani, sehingga kafir Quraisy yang pada saat itu tidak mempercayai Ahl al-?ikr diperintahkan untuk bertanya kepada Ahl al-Kit?b sebelum al-Qur’an itu ada, yaitu kepada Ahl al-Taurat dan Ahl al-Inj?l, sedangkan menurut al-Qusyairi Ahl al-?ikr artinya adalah ulama. Karena menurut al-Qusyairi perintah bertanyalah kepada Ahl al-?ikr adalah anjuran khususnya untuk kaum muslim bertanya kepada ahlinya ketika tidak mengetahui sesuatu. Namun, pada saat kafir Quraisy tidak percaya utusan dari kalangan manusia, Ahl al-Taurat dan Ahl al-Inj?l yang paling tepat diartikan sebagai Ahl al-?ikr. Kata Kunci : Ahl al-?ikr , Penafsiran al-Razi, Penafsiran al-Qusyair
Penelitian ini terfokuskan pada kata Ahl al-?ikr perspektif penafsiran al-Razi dan al-Qusyairi. Kata Ahl al-?ikr jika pertama kali didengar dalam sebuah forum diskusi maupun isi ceramah seseorang, yang terbenak dalam pikiran kata Ahl al-?ikr adalah sesosok cerminan yang ahli dalam berdzikir atau yang biasa disebut sebagai ahli wirid. Namun, dalam al-Qur’an terjemahan Kementrian Agama diartikan sebagai orang berilmu dan pengetahuan. Apabila diterjemahkan secara terpisah, menurut kamus al-Munawwir kata ahl dalam bahasa Arab memiliki arti keluarga dan dalam kamus al-Munawwir memiliki makna ?????? ??? ??????? yang memiliki arti ibadah. Dengan banyaknya makna dan penafsiran yang berbeda-beda, penulis menggunakan dua sudut pandang ulama tafsir untuk meneliti Ahl al-?ikr yaitu dari Fakhr al-D?n al-R?z? dan al-Qusyair?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat dekriptif analisis. Karena penelitian ini melalui proses pengumpulan data penelitian dengan cara kepustakaan (library research) yaitu menelaah literatur, buku, dan catatan-catatan yang berkaitan dengan latar belakang permasalahan. Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa kata Ahl al-?ikr di dalam al-Qur’an hanya disebutkan dua kali, yaitu dalam surat al-Na?l ayat 43 dan al-Anbiy?’ ayat 7. Dalam penafsiran al-Razi dan al-Qusyairi memiliki persamaan penafsiran pada awal penafsiran kedua ayat ini, yaitu ketika kaum kafir Quraisy tidak mempercayai utusan Allah adalah manusia dijelaskan dalam ayat ini bahwa utusan Allah sebelum Muhammad SAW untuk manusia adalah dari manusia juga. Perbedaan dalam penafsiran ini al-R?zi menafsirkan Ahl al-?ikr kepada ahli kitab karena menurutnya terdapat serangkaian kisah dengan Yahudi dan Nasrani, sehingga kafir Quraisy yang pada saat itu tidak mempercayai Ahl al-?ikr diperintahkan untuk bertanya kepada Ahl al-Kit?b sebelum al-Qur’an itu ada, yaitu kepada Ahl al-Taurat dan Ahl al-Inj?l, sedangkan menurut al-Qusyairi Ahl al-?ikr artinya adalah ulama. Karena menurut al-Qusyairi perintah bertanyalah kepada Ahl al-?ikr adalah anjuran khususnya untuk kaum muslim bertanya kepada ahlinya ketika tidak mengetahui sesuatu. Namun, pada saat kafir Quraisy tidak percaya utusan dari kalangan manusia, Ahl al-Taurat dan Ahl al-Inj?l yang paling tepat diartikan sebagai Ahl al-?ikr.
Kata Kunci : Ahl al-?ikr , Penafsiran al-Razi, Penafsiran al-Qusyair
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | : FU Uin jakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain