Berangkat dari indikasi adanya kemiripan dari 1) Qs. al-A’ra>f [7]: 83, 2) Qs. al-Hijr [15]: 59-60, 3) QS. al-Syu’ara>’ [26]: 170-171, 4) Qs. al-Naml [27]: 57, 5) Qs. al-Ankabu>t [29]: 32 , 6) Qs. al-Ankabu>t [29]: 33, 7) QS. al-S{a>ffa>t [37]: 134-135. Ayat-ayat tersebut menggunakan redaksi yang sama persis di masing-masing ujung ayatnya dengan menggunakan kosa kata al-gha>biri>n. Namun terdapat perbedaan pada tiap ayat yang penulis lihat lewat kacamata tafsir muqa>ran juga kacamata tafsir maudhu’i.
Ditilik lewat sumber data yang penulis kumpulkan, penelitian ini menggunakan library research, data yang penulis kumpulkan ialah menggunakan kitab Mu’jam Muhfaras Li Alfaz\ Al-Qur’an dengan menetapkan kata “ghabirin” sebagai kata kunci awalnya. Berdasarkan perspektif analisanya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan dalam prosesnya menggunakan deksriptif-analisis-komparatif.
Hasil penelitian ini terdapat beberapa hal. Pertama, adanya persamaan dari tujuh ayat yang penulis kumpulkan, perbedaan tersebut ada pada kata algha>biri>n pada masing-masing ayatnya. Sedangkan perbedaannya dari segi konteks penggantian kata yang berbeda-beda.
Dilihat dari segi makna ada setidaknya tiga perbedaan. Pertama pada konteks pengusiran Nabi Lu>t} karena mereka (kaum Nabi Lu>t}) bosan dengan nasihatnya yang ada pada Qs. al-A’ra>f [7]: 83 dan Qs. al-Syu’ara>‘ [26]: 170-171. kedua, ada pada konteks pesan isi ayat yakni percakapan antara malaikat dan Nabi Ibra>hi>m pada Qs. al-Hijr [15]: 59-60 dan Qs. al-Ankabu>t [29]: 32. Ketiga, perdedaan redaksi awal ayat ada pada konteks seruan Nabi Lu>t} dan juga penekanan kata yakni penghinaan terhadap istri Nabi Lu>t menggunakan kosa kata aju>zan pada Qs. al-Syu’ara>‘ [26]: 170-171 dan Qs. al-S{affa>t [37]: 134-135.
Kata kunci: tafsir muqa>ran, ayat beredaksi mirip, kisah diazabnya istri Nabi Lu>t